Ruang Bacot – Kabar mengejutkan datang dari dunia politik Indonesia. Mantan Menteri Perdagangan, Thomas Trikasih Lembong, yang akrab disapa Tom Lembong, ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi impor gula oleh Kejaksaan Agung. Penetapan ini memicu berbagai reaksi, salah satunya dari Abdul Muhaimin Iskandar, atau yang lebih dikenal sebagai Cak Imin. Sebagai Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Cak Imin mengungkapkan rasa sedihnya atas situasi yang menimpa Tom Lembong.
Penetapan Tersangka Tom Lembong
Pada 29 Oktober 2024, Kejaksaan Agung menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait impor gula pada periode 2015-2016. Ia diduga memberikan izin impor gula kristal mentah sebanyak 105.000 ton kepada PT AP, meskipun Indonesia saat itu mengalami surplus gula. Tindakan ini dianggap menyalahi prosedur dan berpotensi merugikan negara hingga Rp400 miliar.
Reaksi Cak Imin
Menanggapi penetapan tersangka tersebut, Cak Imin menyatakan rasa sedihnya. Dalam pernyataannya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada 30 Oktober 2024, ia mengatakan, “Ya, saya turut bersedih sebenarnya.” Cak Imin juga mendoakan agar Tom Lembong diberikan kekuatan dalam menghadapi proses hukum yang berjalan. “Semoga Pak Tom sabar, mudah-mudahan kuat,” tambahnya.
Hubungan Cak Imin dan Tom Lembong
Kedekatan antara Cak Imin dan Tom Lembong bukanlah hal baru. Keduanya pernah bekerja sama dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam tim pemenangan Anies Baswedan dan Cak Imin pada Pilpres 2024, di mana Tom Lembong menjabat sebagai co-captain Tim Nasional AMIN. Keterlibatan Tom Lembong dalam tim ini menunjukkan kepercayaan dan hubungan profesional yang erat antara keduanya.
Respons Publik dan Tokoh Lain
Selain Cak Imin, beberapa tokoh politik lainnya juga memberikan tanggapan atas penetapan tersangka Tom Lembong. Anies Baswedan, misalnya, mengaku terkejut dengan kabar tersebut. Melalui akun media sosialnya, Anies menyatakan bahwa ia telah bersahabat dengan Tom Lembong selama hampir 20 tahun dan mengenalnya sebagai pribadi berintegritas tinggi. Anies juga menekankan pentingnya menghormati proses hukum yang berjalan dan berharap agar proses tersebut dilakukan secara transparan dan adil.
Proses Hukum yang Berjalan
Kejaksaan Agung menegaskan bahwa penetapan tersangka terhadap Tom Lembong dilakukan berdasarkan bukti yang cukup dan tidak ada unsur politisasi dalam kasus ini. Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, menyatakan bahwa penyidikan telah dilakukan sejak Oktober 2023 dan menemukan cukup bukti untuk menetapkan Tom Lembong sebagai tersangka. Abdul Qohar juga menegaskan bahwa tidak ada unsur politisasi dalam penetapan tersangka terhadap Tom Lembong.
Harapan ke Depan
Kasus ini menjadi sorotan publik dan menimbulkan berbagai spekulasi. Namun, penting bagi semua pihak untuk menghormati proses hukum yang sedang berjalan dan tidak terburu-buru mengambil kesimpulan sebelum ada putusan yang berkekuatan hukum tetap. Dukungan moral dari rekan-rekan dan kolega, seperti yang ditunjukkan oleh Cak Imin, menjadi penting bagi Tom Lembong dalam menghadapi situasi ini.
Semoga proses hukum berjalan dengan adil dan transparan, serta memberikan kejelasan bagi semua pihak yang terlibat. Kita semua berharap agar kebenaran dapat terungkap dan keadilan ditegakkan sesuai dengan hukum yang berlaku.